Electronic government atau eGov seringkali disamakan dengan publikasi website oleh pemerintah. Tidak sedikit pemerintah daerah kini mulai menghadirkan diri secara online dengan harapan bisa 'berpartisipasi' dalam ekonomi global atau sekedar menunjukkan diri (entah kepada siapa) bahwa informasi tentang daerah bisa diakses dari seluruh dunia (oleh yang punya akses internet tentunya).
Visi eGov semacam ini memang patut dihargai karena setidaknya sudah ada kemauan untuk ikut mengapresiasi potensi teknologi informasi dan komunikasi, seperti Internet. Akan tetapi persoalannya tidak hanya sekedar itu. Banyak hal perlu dipikirkan agar sebuah inisiatif bisa dikatakan sebagai sebuah eGov dalam arti sebenarnya. Sebelum sebuah pemda beranjak pada eGov, pertanyaan berikut harus diajukan:
EGov itu apa? Apa bedanya dengan 'traditional government'? Dampak sosial ekonomi apa yang bisa diperoleh dengan penerapan eGov? Apakah eGov bisa dijadikan media transformasi sektor publik, misalnya meningkatkan efisiensi, transparansi lembaga publik, dan mempermudah akses informasi publik bagi warga? Isu teknikal, organisasional, dan sosial apa saja yang musti diperhatikan agar sebuah inisiatif eGov bisa berhasil? Dan lain-lain.....
Singkatnya, banyak pertanyaan yang perlu dijawab sebelum pemerintah mengklaim dirinya sebagai telah merambah eGov. Konsep yang tepat tentang eGov sebenarnya masih perlu digali. Khusus untuk Indonesia, media khusus perlu dihadirkan untuk memacu pembentukan dan perkembangan model eGov yang relevan dan kontekstual. Website ini dibuat untuk tujuan tersebut.
Beberapa resources penting tentang eGov secara umum telah dipilih dan disajikan dalam website ini. Artikel dari beberapa penulis kita juga ditampilkan. Wahana diskusi juga telah disiapkan.
Akhirnya semoga website ini membantu siapa saja yang tertarik untuk mendalami eGov, dan jika mungkin turut aktif mengembangkannya.
Salam
egovindonesia@yahoo.com